Hari ini untuk kesekian tahun, bulan, hari, jam,
menit, detik atau apapun itu aku tak lagi pernah tau keberadaanmu, apa yang kau
lakukan saat ini, ataukah bagaimana sosokmu saat ini ?
Berusaha mengingatmu dan kembali ke masa itu, masa
dimana kita masih tak mengerti apa itu rindu. Rindu yang selalu mengekang
hatiku, pikiranku dan belum juga beranjak sampai hari ini.
Ingin bertemu denganmu, tapi pikirku mustahilkah itu
? aku menunggu ! tapi sampai kapan ?
Masihkah kita dapat mengulang kembali kisah itu ?
Bermain bersama, belajar pun bersama. Aku rindu itu.
Seringkali aku meraba raba sosokmu sekarang seperti
apa, namun sulit untuk ku dapat merasakannya, ataupun membayangkannya. Kujalani
hidupku, hari hariku dengan sewajarnya tanpamu. Aku baik baik saja ! aku punya
banyak orang yang dapat mengerti keadaanku sekarang, yang selalu menemaniku
saat tak ada yang berdiri di sampingku.
Namun, disisi hidupku yang lain, kadang bayangmu
seolah olah muncul tanpa ku sadari dan membiarkannya terus merasuki pikiranku
karena tidak sedikitpun merasa terganggu olehnya. Kembali memikirkan waktu itu,
waktu yang telah lampau dan mungkin telah usang termakan oleh waktu. Mungkinkah
sesuatu yang ku anggap mustahil itu akan terjadi ? bertemu kembali denganmu dan
memutar kembali peristiwa itu bersamamu! Yah hanya bersamamu J
Mustahilkah ? tapi kuharap mungkin ! sekecil apapun
kemungkinan, aku akan tetap berharap.
Ini keinginanku. Ini salah satu impianku. Inginku,
mimpiku karena kau yang membuatku mengingin dan memimpi.
Ya Tuhan, aku selalu berpikir, mungkinkah,
mungkinkah, dan mungkinkah ?
Aku sadar, seharusnya aku membungkusnya bagai sebuah
hadiah istimewa dan memberikannya padaMu untuk suatu saat nanti Kau
mengabulkannya.
Apa kabarmu saat ini ? masihkah kau ingat bahwa aku
pernah hadir di hari dan kehidupanmu ? jika kau melupakanku, pasti akan sangat
menyakitkan namun aku tak akan berpikir untuk membalas melupakanmu,
sebaliknya akan ku ingat selalu sosok
dan hadirmu dihatiku selamanya.
Aku ingin kembali menjadi bagian di hidupmu. Ingin
sekali ! namun ketika Tuhan tidak mentakdirkan kita, ku harap kau akan selalu
menganggap bahwa aku pernah menugik hidupmu waktu itu. Akan ku ceritakan pada
dunia bahwa aku bahagia kau pernah hadir dan sampai saat ini selalu menghantui
hari hariku dengan sosokmu yng aku tak tau bagaimana sekarang. Aku hanya ingat
sosok kecilmu dan melewatkan sosok dewasamu karena waktu yang tidak mengizinkan
kita saling memiliki.
Hey… apa kabar mereka yang pernah pula menjadi
pemeran di panggung kebersamaan hidup kita ?
Yah orang tuamu, adikmu, aku juga rindu mereka.
Mereka yang ikut mewarnai persahabatan kita. Harapku semua baik baik saja. Hari
itu, entah aku lupa tanggal bulan dan tahun berapa tapi yang jelas 16 tahun
yang lalu ketika aku dan kamu masih kanak kanak, setiap hari ku lalui
bersamamu. Menunggu jemputan bersama hingga sore hari. Masih terngiang jelas di
pikiranku, sahabat kecilku. Aku tahu untuk mengulangnya kembali sangat tidak
mungkin, kita sudah dewasa tapi aku ingin memulai kenangan baru bersamamu.
Namun, bagaimana aku memulainya ketika sosokmu saja tak ada disini bersamaku,
disampingku. Lantas kapan ? untuk bertemu denganmu saja, aku tak tahu, akankah
itu ? banyak tanda Tanya dalam diriku saat ini. Tanda Tanya tentang dirimu, dan
aku sabar dikekakng oleh semua tanya itu bukan karena siapa siapa tapi karena
kamu sahabatku. Masa kecilmu, aku pernah hadir didalamnya, dan keinginanku
dewasamu aku juga ingin hadir. Tahukah kamu sahabat kecilku ?